top of page

Tedy Agustiansjah: Syariah Bukan Sebagai Penyamaran


Kamu tentu tahu syariah, kan? Kalau belum tahu, syariah adalah salah satu usaha yang berdasarkan dari rinsip hukum Islam yang termasuk dalam aturan Majelis Ulama Indonesia atau MUI. Terdapat beberapa prinsip yang harus mereka taati, yaitu keadilan dan keseimbangan, kemaslahatan, universalisme, serta tidak adanya pelanggaran mengenai maysir, riba, zalim, gharar, dan sebagainya.

Dalam dunia perbankan atau keuangan, syariah sering kali menjadi tolok utama dalam sistem sahnya, sehingga umat Muslim bisa menggunakannya sesuai dengan aturan syariah berlaku. Saat ini sudah banyak badan usaha keuangan, seperti bank maupun koperasi yang menerapkan sistem keuangan syariah.

Sebagai CEO salah satu badan usaha multinasional, Tedy Agustiansjah, juga sudah membuktikan kalau Indonesia kini sudah mulai menjalani sistem keuangan secara syariah agar terhindar dari masalah-masalah penipuan, apalagi persoalan utang piutang.

Untuk mencapai sistem syariah yang sempurna, menurut Tedy Agustiansjah, perusahaan haruslah menghindari meminjam uang dari salah satu atau beberapa lembaga perbankan dan memberikan pinjamannya tersebut ke para nasabahnya. Mekanisme yang seperti itu sudah jelas bukan merupakan sistem syariah yang benar.

Sedangkan masalah pembiayaan pun haruslah mendapatkannya sedikit mungkin, bahkan yang lebih bagus lagi adalah menghindarinya. Dengan komponen yang seperti itu, sudah jelas sistem syariah bukanlah sebagai tameng semata. Namun juga harus menerapkannya dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Dana-dana yang dipakai tentu saja berasal dari jasa dana pengelolaan, sehingga pihak perusahaan pun tidak usah lagi yang namanya meminjam uang ke pihak yang lainnya. Karena dari kelebihan itu, tidak heran kalau Tedy Agustiansjah mengatakan kalau sistem syariah bukanlah sebagai tameng belaka saja bahkan sebagai kamuflase keuangan pasar Indonesia.

Beliau juga menyebutkan kalau Indonesia bisa yakin mendapatkan tempatnya untuk menjadi salah satu negara yang perekonomiannya terbesar di dunia. Tapi sekali lagi, itu dilihat dari antusias masyarakat terhadap dunia perbankan.

Untuk mengatasi hal itu, Tedy Agustiansjah mengenalkan koperasi yang dikemas dalam bentuk yang berbeda, yaitu Pracico. Kamu yang penasaran bisa melihatnya di pracico.com. Kamu bisa memanfaatkan sistem syariah dari koperasi itu tanpa adanya pelanggaran menurut aturan agama. Jadi, daripada kamu pusing-pusing cari koperasi, sebaiknya gunakan saja Pracico.


bottom of page